BUDAYA COPY PASTE

BUDAYA COPY PASTE - NOLKILO - Internet bisa mencerdaskan dan membodohkan kehidupan generasi muda bangsa Indonesia. Internet memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar dan siswa bisa mendapatkan informasi apapun yang dibutuhkannya. Sebaliknya internet juga membawa budaya buruk terbaru yaitu COPY PASTE. Siswa yang malas akan lebih enjoy mengambil info yang diperoleh di dunia maya secara free gratis dan tidak perlu repot menuliskan ulang untuk membuat tugas dan laporan yang diberikan bapak/ibu guru di sekolah.

Budaya COPY PASTE ada dimana-mana dan semakin mengkawatirkan.

Tidak hanya siswa tingkat SMP atau SMA, budaya buruk ini juga masuk ke Perguruan Tinggi dengan banyak ditemukannya skripsi dan karya tulis yang ternyata hanya mencontek bulat tanpa ada proses editing lagi. Budaya COPY PASTE adalah budaya malas yang melemahkan daya pikir, daya kreasi dan daya juang generasi penerus bangsa yang tidak mau sedikit repot.

Mencontoh karya yang sudah ada sebagai bahan referensi itu boleh dan sah saja tetapi ketika mengambil 100% isi materi yang sudah ada maka hal itu (seharusnya) dilarang dalam era budaya kepatutan.

Dunia maya menawarkan apa saja ruang kebebasan bak pisau bermata dua. Kita sebagai pengguna harus bisa bijak saat memanfaatkannya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Nurani sangat penting sebagai pilar terakhir untuk menjaga eksistensi diri berkreasi.