2/10/13

Penawaran Bisnis Multi Level Marketing (MLM)

Entahlah, kenapa beberapa teman masih rutin dan sering mengajak bergabung dalam bisnis multi level marketing (MLM) walaupun sudah berkali-kali saya katakan TIDAK TERTARIK DENGAN MODEL BISNIS MLM?

Mereka menganggap saya mempunyai banyak kenalan, teman, relasi dan saudara yang konon merupakan target utama dalam bisnis jaringan. Dan, saya sering menolak penawaran MLM yang selalu menjanjikan program cepat kaya. Saya melihat ada kesalahan persepsi dan presentasi dari beberapa sales MLM yang selalu mengatakan 'cara mudah cepat sukses dan kaya dari bisnis MLM'.

Jujur saja, sistem penawaran seperti itu (menurut saya) sudah basi dan ketinggalan jaman. Apalagi jika berhadapan dengan type manusia seperti saya yang selalu menghitung nilai positif dan negatif atas sebuah proyeksi penawaran bisnis. Jangan berprinsip, jangan memaksa kenalan, teman, relasi dan saudara dalam sebuah dunia yang tidak mereka mengerti apalagi kalau kita tidak bisa menjelaskan secara detail.

Penawaran Bisnis MLM sebaiknya yang wajar-wajar saja tidak perlu berlebihan.

Dunia mengenal hitam putih, sukses gagal, kaya miskin dan lain-lain yang bersifat bertolak belakang tetapi saling melengkapi. Ketika ada sekian member MLM yang sukses yang sering dijadikan bahan promosi maka saya percaya bahwa ada juga sekian prosen member MLM yang gagal dengan berbagai sebab. Artinya bahwa MLM sebagai sarana cara cepat meraih dan sukses bukan jaminan 100%. Ini yang harus dijelaskan saat merekrut anggota baru agar mereka tidak merasa ditawari janji sorga tetapi sebenarnya sedang berjalan di tepian jurang yang sewaktu-waktu bisa jatuh terjun bebas ke dalam jurang.

Prospek seperlunya saja! Jangan terlalu berlebihan yang membuat target anggota menjadi bosan , malas bahkan muak dengan multi level marketing (MLM). Tugas berat bagi para motivator MLM untuk memberikan pengarahan detail pada salesnya.

Apakah hal ini mungkin saja terjadi? Bagaimana menurut anda?

No comments:

Post a Comment