NOLKILO - Proyek pembangunan Jalan tol atas laut di Bali yang menghubungkan Nusa Dua-Ngurah rai-Tanjung Benoa terus dikebut. Jalan Tol yang menawarkan keindahan Pulau Dewata dalam suasana berbeda ini menurut rencana dipakai untuk jalur transportasi pertemuan KTT APEC pada Oktober 2013 nanti. Jalan tol melayang sepanjang 12,7 km ini menghabiskan dana Rp 2,4 triliun dan ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan pada akhir Juli 2013. Sebuah rekor tersendiri karena merupakan proyek tol tercepat.
image: detikcom
Saat ini kondisi jalan di Pulau Bali sudah semakin padat khususnya di jalur menuju Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan di Bali maka jalan tol yang kini dikenal dengan sebutan jalan tol atas laut Bali diharapkan bisa mengurangi beban arus lalulintas. Jalan tol ini akan dioperasikan anak usaha Jasa Marga yaitu Jasa Marga Bali Toll. Ada sesuatu yang unik karena ternyata Jalan tol atas laut di Bali masih mengizinkan motor masuk karena kebanyakan penduduk Bali menggunakan berkendaraan roda 2 untuk mobilitas sehari-hari.
image: detikcom
Susunan kepemilikan saham proyek Jalan tol atas laut di Bali meliputi Jasa Marga sebesar 60%, PT Pelindo III sebesar 20%, PT Angkasa Pura I sebesar 10%, PT Wijaya Karya Tbk (Wika) sebesar 5%, PT Adhi Karya Tbk sebesar 2%, PT Hutama Karya Tbk sebesar 2%, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali sebesar 1%.
image: detikcom
Saat ini kondisi jalan di Pulau Bali sudah semakin padat khususnya di jalur menuju Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan di Bali maka jalan tol yang kini dikenal dengan sebutan jalan tol atas laut Bali diharapkan bisa mengurangi beban arus lalulintas. Jalan tol ini akan dioperasikan anak usaha Jasa Marga yaitu Jasa Marga Bali Toll. Ada sesuatu yang unik karena ternyata Jalan tol atas laut di Bali masih mengizinkan motor masuk karena kebanyakan penduduk Bali menggunakan berkendaraan roda 2 untuk mobilitas sehari-hari.
image: detikcom
Susunan kepemilikan saham proyek Jalan tol atas laut di Bali meliputi Jasa Marga sebesar 60%, PT Pelindo III sebesar 20%, PT Angkasa Pura I sebesar 10%, PT Wijaya Karya Tbk (Wika) sebesar 5%, PT Adhi Karya Tbk sebesar 2%, PT Hutama Karya Tbk sebesar 2%, dan PT Pengembangan Pariwisata Bali sebesar 1%.
No comments:
Post a Comment