Cerita Mini: Mimpi Indah
Setelah bertahun-tahun akrab dengan rutinitas pekerjaan di kantor, Gareng memutuskan untuk resign. Keluar alias mengundurkan diri. Meninggalkan karir dan zona nyaman. Nekad!
Semar : apa yang kau pikirkan?
Gareng : istirahat di rumah. Lelah hati, pikiran dan tenaga kalau setiap hari harus terjebak kemacetan Jakarta. Aku harus mencari suasana baru
Semar : apa yang akan kau kerjakan?
Gareng : mencari uang. Membuka bisnis dan usaha sendiri. Mulai dari rumah agar bisa dekat keluarga.
Semar : bagaimana nasib keluargamu?
Gareng : Insya Allah baik-baik saja. Rejeki milik Allah SWT. Keluarga adalah titipan. Aku serahkan nasibku dan keluargaku pada kasih sayang-Nya. Aku percaya, Gusti Allah mboten sare. Bekerja (dalam bisnisku sendiri) dan berdoa agar dibukakan pintu rejeki dari 1001 arah
Semar terdiam. Gareng penuh semangat untuk berjuang.
Semar : sudah yakin? Tidak mau berubah pikiran?
Gareng : insya Allah yakin! Aku berharap dan selalu berdoa agar 'tidak menjilat ludah sendiri'. Mohon doa restu. Keluargaku adalah tanggungjawabku. Aku akan mencari uang dengan cara halal yang tidak melanggar hukum dan merugikan orang lain.
Gareng punya mimpi indah dan berusaha keras agar mimpi itu menjadi kenyataan.
Semoga ...
http://nolkilo.blogspot.com
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
No comments:
Post a Comment